Cosmica T7800, Sabak Digital Pertama Polytron


Cosmica T7800, Sabak Digital Pertama Polytron
Polytron Cosmica T7800

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak Apple mengeluarkan versi iPad mini dengan bentang layar 8 inci dan meraih sukses, tak sedikit vendor teknologi lain yang mencoba mengikuti kesuksesan perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California, Amerika Serikat, itu. Kini sangat lazim ditemukan sabak digital atau tablet yang mengusung layar berdiagonal 8 inci.

Bila sebelumnya sabak digital didominasi ukuran layar 7, 9, dan 10 inci, kini sabak digital 8 inci pun semakin diminati. Di Indonesia, jenis sabak digital dengan layar 8 inci kian banyak. Bahkan vendor lokal tak mau ketinggalan bermain di segmen ini, sebut saja semisal SpeedUp dengan Pad 7,85, Advan yang mengandalkan Vandroid T5C, dan Polytron yang memasarkan Cosmica T7800.

Harga yang ditawarkan sabak digital “alternatif” ini pun jauh di bawah iPad mini buatan Apple itu. Tak mengherankan bila kemudian sabak 8 inci bermerek lokal laris diburu pembeli. Nah, dalam dua pekan terakhir Tempo mendapat kesempatan mencoba Cosmica T7800, sabak digital pertama dari Polytron.

Ya, setelah sukses bermain di pasar telepon seluler pintar, Polytron melebarkan sayapnya dengan menjajal pasar sabak digital. Sebagai langkah awal, adalah sabak 8 inci yang diluncurkan vendor asal Indonesia ini. Dengan harga per unit Rp 2,499 juta, sabak ini menyasar konsumen kelas menengah.

DESAIN
Sekilas, tampilan Cosmica T7800 mirip dengan iPad mini. Bentuknya cenderung kotak dan berorientasi portrait. Hanya, sementara bodi iPad mini dibalut bahan alumunium, sabak digital bikinan Polytron ini didominasi bahan yang terbuat dari plastik.

Seperti kebanyakan sabak digital berbasis Android, Cosmica T7800 pun tampil tanpa tombol fisik pada bagian depan layar. Di sisi ini hanya ada kamera berkekuatan 5 megapiksel (2.560 x 1.920) dan speaker telepon yang terletak di atas. Adapun tombol back, home, dan menu semua berupa tombol virtual.

Tombol power dan volume diletakkan berjajar di sisi kanan. Sedangkan port headphone 3,5 milimeter, port HDMI, mini-USB, kartu SIM GSM, dan kartu micro-SD semua berbaris di sisi bawah sabak digital ini. Begitu pula lubang mikrofon untuk melakukan percakapan, ada di bagian bawah.

Beralih ke bagian belakang, Polytron menyematkan kamera dengan kekuatan 8 megapiksel (3.264 x 2.448) autofocus. Bentuknya kotak dan sedikit menonjol dari bodi. Sayang, tak ada lampu kilat LED yang dapat membantu pengambilan gambar ketika berada dalam ruang minim cahaya.

Adapun speaker eksternal untuk mendengarkan musik atau suara efek lainnya ada di bagian belakang ini. Saat Tempo memutar sebuah lagu, suara yang keluar cenderung lebih banyak nada tinggi tanpa bas, namun suara tetap terdengar bulat.

LAYAR
Layar seluas 7,85 inci yang diusung Cosmica T7800 sudah menggunakan teknologi in-plane switching atau IPS. Dengan begitu, sudut pandang terhadap layar cukup luas, mencapai 170 derajat. Dari arah mana pun dipandang, layar akan tetap terlihat jelas.

Sayangnya, resolusi layar yang dibenamkan hanya sebatas 768 x 1.024 piksel dengan kerapatan sekitar 160 piksel per inci. Ini membuat gambar yang ditampilkan tidak terlalu tajam sehingga, ketika Tempo memutar video, gambar terasa kurang maksimal dan kurang tajam.

SISTEM
Polytron Cosmica T7800 menggunakan Android 4.2.2 Jelly Bean sebagai sistem operasinya. Agar dalam menjalankan berbagai aplikasi maupun game lebih lancar tanpa jeda, prosesor quad-core A7 dengan kecepatan 4x1.2 GHz dipercaya sebagai otaknya.

Saat Tempo mencoba melakukan perpindahan antarmenu, terasa lancar dan halus. Tak ada kesan tersendat. Ini berkat kapasitas random-access memory atau RAM yang dipasang cukup besar, yakni 1 gigabita. Sedangkan kapasitas memori untuk menyimpan file tersedia sebesar 8 gigabita, yang dapat ditambah hingga 32 gigabita berkat adanya slot kartu memori micro-SD.

KINERJA
Untuk melihat kinerja mesin Polytron Cosmica T7800 ini, Tempo menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark sebagai standar. Dari hasil uji mesin, sabak digital ini mencatat skor 13.561. Hasil tersebut memang jauh dibandingkan dengan sabak digital atau ponsel pintar papan atas. Namun, untuk sebuah sabak awal dari Polytron, angka itu sudah tergolong bagus.

Sebagai penunjang hidup Cosmica T7800, Polytron mempercayakan pada baterai berkekuatan 3.800 mAh. Untuk penggunaan normal, seperti berselancar di dunia maya atau mendengarkan musik, baterai dapat bertahan hingga 7,5-8 jam sekali isi.

KONKLUSI
Tampilan Polytron Cosmica T7800 tidak mengecewakan. Bahkan, sekilas, sabak digital ini mirip iPad mini bikinan Apple. Hanya, bahan pembungkus bodi yang terbuat dari plastik membuat sabak seberat 326 gram ini terasa kurang premium. Apalagi ketika bagian tepi diraba, terasa sedikit tajam sehingga kurang nyaman saat dipegang.

Selain itu, ketiadaan lampu kilat LED sebagai pendamping kamera utama berkekuatan 8 megapiksel membuat sulit pengambilan foto di ruang minim cahaya. Selebihnya, kinerja sabak digital ini memuaskan dan layak untuk dilirik sebagai teman hiburan sehari-hari, meski jangan dilupakan pula untuk membandingkan dengan sabak lokal sejenis yang memiliki luas layar 8 inci.
sumber
Back To Top